KU sErahKan pADamU TUHAN.....

teman...

sejak pertemuan pertama...

hatiku diburu keresahan...

pelbagai perasaan merajai hatiku...

tatkala mata ku terpandang matamu...

yang galak bersinar...

membuat aku terpegun seketika...

dek indahnya ciptaan ILAHI...

teman...

aku cuba menafikan hakikat yang kian terbentang....

menutupi segala perasaan...

di saat aku terpukau dek seraut wajah nan suci...

yang tiada bandingan pada diri ini...

damai dan lembut sehening pagi...

menghayutkan aku dari alam realiti...teman...

dari salam perkenalan kini kita bersahabat....

kau dan aku sekadar teman berbicara...

bergelak tawa riang mengisi masa masa kita bersama....

tanpa kau menyedari perasaanku pada dirimu...

yang kian berbuah hari demi hari...teman...

kita berdua terlalu berbeda...

kau ke timur aku ke barat...

namun kita seiring dalam meniti arus kehidupan ini...

memperjuangan sesuatu yang pasti...

demi agama bangsa dan negara...

teman...

kau selalu mengiakan tatkala diusik dengan teman seperjuangan...

mengelarkan kita pasangan romantik di abad ini...

tetapi aku keras menafikan kita teman biasa...

menutupi satu perasaan yang kian subur dihati ini untuk mu...

kerna perjuangan kita yang belum selesai....

teman...

masa masa kita dihabiskan bersama...

sehingga ada yang iri hati di atas keakraban kita...

namun kau tidak mudah melatah...

hanya senyuman yang terukir di bibir mungilmu...

membuatkan aku terpesona...

akan kecantikan semulajadi pada dirimu...

menjadikan aku insan perindu...

teman...

kini aku yakin dengan perasaan halus yang dikurniakan...

kini aku menyedari hakikat yang terbentang....

sesuatu kepastian yang mesti ku nyatakan...

agar tenang jiwa dan sanubariku....

tatkala berdepan dengan seraut wajah yang suci....

menemani lenaku dalam diam...

dengan kasih sayangku....teman....

tapi kini aku keseorangan...

sepi melewati hari hari ku...

kau terlalu tinggi untuk ku gapai....

kau terlalu jauh untuk ku dakap...

kau pergi terlalu cepat...

belum sempat aku menyatakan rindu dan sayang ini...teman...

aku rindu gelak tawamu...

aku rindu senyuman manismu...

aku rindu senda guraumu...

dan aku terlalu rindu pada seraut wajahmu yang ayu...

aku rindu segalanya tentang diri mu...

teman...

aku diburu rasa bersalah...

lewat menyampaikan hasrat yang terpendam...

untuk bersamamu dalam meniti ranjau kehidupan yang penuh pacaroba....

mengharungi onak dan duri di alam fana ini...

teman...

di waktu perpisahan kita...

itulah kali pertama sejak perkenalan kita...

aku lihat mutiara jernih mengalir di wajah mu nan ayu...

disaat aku menyatakan kasih sayangku padamu...

tetapi ternyata aku terlewat...

lewat untuk mencurahkan rasa hati ini padamu...

kau berangkat pergi meninggalkan ku bersama rindu dan jawapan...

yang mungkin indah mungkin pudar....

teman...

aku terlalu rindu tatkala ini....

mataku kian layu..

bibirku kian terkunci...

nadiku kian lemah...

jasadku yang kian kaku...

teman...

pulanglah kepangkuan ku...

kerna hanya kau permaisuri di hati ini...

kembalilah sayanglah...

aku akan sentiasa menanti dirimu...

biarpun seribu tahun lagi....

untuk kita merealisasikan sebuah impian nan indah...

antara kau dan aku...

sayang...

tidak sabar rasanya mencurahkan rindu ini padamu...

yang kian lama terpendam di sanubari...

akan ku nanti seraut wajahmu yang indah...

untuk menemani malam malam ku...

erima kasih sayang...

kerna menyerikan rinduku kembali...

yang dulu suram tanpa senyumanmu....

sedarlah wahai teman dan sayangku...

rindu ini hanya untukmu...

dan ketahuilah...

aku mencintaimu hingga akhir hayatku...

moga mahligai impian yang bakal kita bina...

mendapat keberkatan dariNYA...

AMIN